4 Alasan untuk Gak Menggunakan TV sebagai Monitor PC Bikin Sakit Mata?
Jika kamu adalah seorang pengguna PC, entah PC buat kerja juga buat gaming, kamu pasti akan dihadapkan menggunakan pilihan buat menentukan monitor terbaik buat PC kamu.
Harga monitor PC memang nisbi mahal, terutama yang memiliki panel LED & ukuran akbar. Kalau budget engkau terbatas, pasti engkau akan mencari solusi yang lebih efisien dalam memilih monitor layar besar .
Di sisi lain, TV LED dengan berukuran layar yang sama bisa menjadi pilihan. Memang sih, monitor PC 32 inci jauh lebih mahal dibandingkan TV LED berukuran sama.
Tapi, ternyata ada beberapa alasan yg bikin kamu akan mikir 2 kali buat membeli TV LED menjadi monitor PC kamu. Penasaran? Simak artikel Jaka berikut adalah, ya!
DAFTAR ISI
- Alasan buat Nggak Menggunakan TV LED sebagai Monitor PC
- Resolusi TV Masih Kalah menggunakan Monitor PC
- Kerapatan Piksel dalam TV Lebih Kecil
- Cara Kerja Refresh Rate pada TV Tidak Sebaik Monitor
- Input Lag dalam TV
Alasan untuk Nggak Menggunakan TV LED sebagai Monitor PC
Sebenarnya sanggup saja sih jikalau engkau menggunakan TV di kamar ataupun di ruang keluarga kamu untuk dijadikan monitor PC. Ini lebih efisien buat kamu yg sedang menghemat budget.
TV bisa menjadi monitor bila mempunyai sambungan ke personal komputer berupa colokan VGA ataupun HDMI. TV modern semuanya niscaya sudah mempunyai port HDMI yg membuatmu mampu menggunakannya buat monitor PC.
Nah, kini Jaka mau kasih kamu alasan mengapa sebaiknya engkau tidak memakai TV LED menjadi pengganti monitor di PC kamu.
1. Resolusi TV Masih Kalah dengan Monitor PC

Saat ini, sudah poly TV LED berukuran jumbo yang mampu kamu beli. Selain ukurannya yang jumbo, TV tadi juga memiliki resolusi yang besar .
Meskipun belum ada layar komputer yang memiliki ukuran jumbo seperti TV LED, namun untuk urusan resolusi, monitor PC menang jauh, geng.
Perlu diingat ya, ukuran layar tidak sama menggunakan resolusi layar, geng. TV menggunakan harga menengah, rata-homogen hanya memiliki resolusi 1366x768 piksel meskipun berukuran layarnya mampu mencapai 24 inci.
Sedangkan, monitor PC menggunakan ukuran layar yg sama bisa memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel. Semakin akbar resolusi, maka layar pula akan semakin tajam dan menampilkan kualitas yang lebih tinggi.
dua. Kerapatan Piksel dalam TV Lebih Kecil
Masih berkaitan dengan resolusi, baik layar TV LED maupun monitor, semuanya dipenuhi oleh piksel. Piksel biasanya berbentuk titik, meskipun terkadang mempunyai bentuk lainya.
Setiap piksel yang jumlahnya sangat poly tersebut kemudian mengeluarkan rona bermacam-macam yg akhirnya membangun gambar utuh dalam layar.
Semakin rapat piksel yg dimiliki oleh suatu layar, semakin baik jua kualitas gambar & warna berdasarkan layar tadi. Satuan buat mengukur kerapatan piksel dalam layar merupakan PPI atau Pixel Per Inch.
TV memiliki PPI yang lebar & mempunyai resolusi yang rendah meskipun ukuran nya sangat besar . Inilah mengapa kamu harus berjarak tiga meter untuk menikmati TV dengan maksimal .
Di samping bikin kamu sakit mata lantaran cahayanya, piksel yg lebar & nir kedap akan membuat gambar pada TV sangat buruk apabila engkau menonton berdasarkan jeda dekat.
Masalahnya, nggak mungkin engkau memakai TV menjadi monitor PC & menaruhnya 3 meter menurut mata engkau . Adanya kamu malah pusing sendiri, geng.
3. Cara Kerja Refresh Rate pada TV Tidak Sebaik Monitor

Setiap Monitor mempunyai standard Refresh Rate sebanyak 60 Hz. Artinya, monitor PC dapat menampilkan 60 frame atau gambar per detiknya, bahkan lebih.
Setiap Frame atau gambar hanya akan ditampilkan selama 16 ms (milisecond), dan lalu akan ada frame selanjutnya. Semakin poly frame per dtk, gerakan dalam monitor akan semakin mulus.
Berbeda menggunakan Monitor, TV mempunyai fitur yang diklaim Motion Interpolation. Motion Interpolation merupakan sebuah trik simulasi software buat menipu mata kita supaya pergerakan gambar terlihat lebih mulus menurut TV biasa.
Setinggi apapun refresh rate dan FPS yg dimiliki sang TV, permanen saja tidak akan bisa menyaingi refresh rate & FPS monitor PC standar.
Kalau engkau bermain game yg gaya permainannya cepat misalnya PUBG dan lain-lain, FPS rendah akan sangat mengganggu. Oleh karenanya, Jaka menyarankan para gamer untuk nir menggunakan TV LED menjadi layar monitor.
4. Input Lag dalam TV

Bermain game PC menggunakan memakai TV LED menjadi monitor PC akan sangat merugikan engkau . Selain tiga alasan pada atas, masih ada 1 alasan penting lagi yaitu input lag pada TV.
Input lag adalah saat / delay yg diharapkan oleh TV buat merespon perintah. Input lag yang tinggi akan menyebabkan respon karakter menjadi lamban dan kurang responsif terhadap perintah yang engkau berikan.
Hal ini menyebalkan banget kalau kamu adalah gamer yang memainkan game-game menggunakan tempo cepat seperti CSGO yg membutuhkan respon cepat. Bisa-sanggup karakter engkau mangkat sebelum berjuang, geng.
TV memiliki homogen-homogen input lag sebesar 130 ms - 50 ms. Sedangkan, monitor PC hanya memiliki input lag sebanyak 15 ms - 10 ms. Jauh banget kan, geng, bedanya?
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka tentang alasan buat kamu nggak memilih TV LED menjadi monitor PC. Semoga artikel ini berguna untuk kalian yang sedang bimbang memilih monitor ya, geng.
Sampai jumpa di artikel Jaka berikutnya!
Comments
Post a Comment