5 Alasan Kenapa Tablet Android Disebut Produk Gagal Kalah Telak Sama iPad?
apabila saat ini HP Android telah berhasil mendominasi pasar gadget global, maka hal sebaliknya justru terjadi dalam perangkat-perangkat tabletnya, geng.
Seperti yg terlihat waktu ini, iPad tengah sebagai perangkat yg paling poly diminati dan bahkan mendominasi penjualan tablet di pasaran, sementara tablet Android justru masih berjuang buat menarik minat konsumennya.
Padahal bila melihat dari berbagai varian yg ditawarkan, tablet Android tentunya mempunyai poly sekali merek dan tipe yg mampu dipilih penggunanya.
Dengan syarat ini, beberapa pihak bahkan mengungkapkan kalau tablet Android sudah sebagai produk gagal lho.
DAFTAR ISI
- Alasan Kenapa Tablet Android Gagal
- OS Android Dibuat Untuk Perangkat HP
- Aplikasi Nggak Berjalan dengan Benar
- Fragmentasi OS
- Target Pasar yg Nggak Jelas
- Kalah Saing dengan Chrome OS
Alasan Kenapa Tablet Android Gagal
Seringkali dibanding-bandingkan menggunakan perangkat iPad besutan Apple, berikut merupakan beberapa alasan kenapa tablet Android disebut sebagai produk gagal.
1. OS Android Dibuat Untuk Perangkat HP

Alasan yang paling jelas terlihat berdasarkan kegagalan yang dialami oleh perangkat tablet Android merupakan karena sistem operasi yang diusungnya, geng.
Banyak pihak menyampaikan jikalau Android merupakan sistem operasi yg dibentuk buat perangkat HP, bukan tablet.
Hal itu berdasarkan pada beberapa alasan; sistem OS Android disesuaikan menggunakan kemampuan sebuah HP, pelaksanaan-aplikasinya dibentuk supaya sinkron menggunakan layar HP, dan seluruh fitur utamanya dibangun buat buat layar vertikal HP.
Hal-hal itulah yang kemudian membuat sistem operasi Android terbilang gagal waktu diimplementasikan pada perangkat tablet, geng.
2. Aplikasi Nggak Berjalan dengan Benar

Ketidakcocokan OS Android ketika diimplementasikan pada perangkat tablet tadi akhirnya memunculkan masalah-masalah lainnya yg menganggu pengguna.
Salah satunya adalah konflik tentang beberapa pelaksanaan yang nggak bisa berjalan dengan sahih pada perangkat tablet, geng.
Seperti yg kita seluruh memahami, waktu ini terdapat jutaan pelaksanaan & game menarik yg tersedia di Google Play Store.
Sayangnya menurut sekian poly pelaksanaan menarik tersebut, nggak semuanya dibuat atau diupgrade buat bisa dijalankan menggunakan sahih pada perangkat tablet.
Oleh lantaran itulah, akhirnya banyak pengguna yang lebih memilih buat membeli HP Android dibandingkan tablet Android, geng.
3. Fragmentasi OS
Alasan berikutnya yang membuat perangkat tablet Android dianggap menjadi produk gagal merupakan karena fragmentasi OS (keberagaman jenis OS Android) yg dimilikinya, geng.
Fragmentasi OS sendiri merupakan situasi ketika sebuah rilisan aplikasi terbaru hanya sanggup dinikmati oleh segelintir perangkat saja, ad interim perangkat lainnya hanya sanggup menikmati aplikasi versi lamanya.
Di zaman sekarang ini, pada mana teknologi berkembang semakin cepat tentunya menciptakan para pengguna harus permanen update supaya nggak ketinggalan kabar.
Sementara, fragmentasi OS ini sendiri bisa sebagai penghalang bagi mereka yang ingin melakukan hal tadi, geng.
Terlebih, waktu ini pembaruan dalam aplikasi Android biasanya nggak cuma perubahan tampilan saja tapi pula mencakup fitur-fitur di pada Android versi terbaru tersebut.
4. Target Pasar yang Nggak Jelas

Berbeda dengan Apple yg mem-branding iPad menjadi perangkat simpel yg bisa mendukung beberapa kegiatan pengguna profesionalnya mulai berdasarkan hiburan sampai pekerjaan, Android nggak demikian, geng.
Mereka justru menjamin bahwa tablet besutannya sanggup digunakan buat menelpon.
Hal ini tentunya sangatlah aneh mengingat perangkat HP yg kita gunakan sehari-hari pun mampu melakukan hal tersebut. Lalu, apa urgensinya seseorang wajib membeli perangkat semacam ini?
Terlebih, membeli perangkat buat menelpon menggunakan ukuran yang terlalu akbar bukanlah sebuah ilham brilian lantaran nggak relatif mudah untuk dibawa bepergian, geng.
5. Kalah Saing menggunakan Chrome OS

Berbicara tentang kegagalan tablet Android, kurang pas cita rasanya apabila tidak melihat sistem operasi browser berbasis web Google, Chrome OS.
Jika dulu Chrome OS terperangkap dalam ketidakjelasan niche, kini Google selaku pengembang sudah memberikan poly pembaruan ke dalamnya buat mempertinggi & mengubahnya sebagai OS yg layak buat seluruh orang.
Terbukti, kini Chrome OS memberikan kompatibilitas pelaksanaan Android dan bahkan mendukung laptop layar sentuh jua 2-in-1.
Secara nggak eksklusif hal ini sudah menempatkan Chrome OS ke dalam persaingan pribadi di pasar tablet, dan Android sebagai OS untuk tablet akan tersingkirkan.
Bahkan Chrome OS sendiri digadang-gadang akan berevolusi sebagai Android berikutnya.
Dengan sejumlah peningkatan yang diberikan sang Google buat Chrome OS dan seolah-olah menelantarkan OS Android untuk tablet adalah alasan berikutnya kenpa tablet Android disebut gagal, geng.
Akhir Kata
Nah, itulah tersebut beberapa alasan kenapa tablet Android diklaim gagal pada industri tablet waktu ini, geng.
Meskipun begitu, ketika ini vendor raksasa sekelas Samsung masih terus menghasilkan tablet-tablet Android buat para penggemar setianya.
Tags Terkait: #outoftech
Comments
Post a Comment