5 Alasan Kenapa Chrome OS Akan Gagal Gak Ada yang Pakai?
Setelah menunggu relatif lama , sekarang penggemar laptop Chromebook Samsung akhirnya bisa merasakan angin segar.
Pasalnya, Samsung akhirnya resmi memperkenalkan produk laptop terkini mereka yaitu New Samsung Galaxy Chromebook pada ajang CES 2020 yang hadir menggunakan desain & spesifikasi lebih menarik.
Di sektor dapur pacunya, laptop ini ditenagai dengan prosesor Intel Core i5 generasi ke-10 yang disandingkan dengan RAM sampai 16GB serta ruang penyimpanan SSD hingga 1TB.
Namun, di kala Samsung tengah berbahagia menggunakan produk terbarunya tersebut, kabar kurang menyenangkan justru menyebut bahwa Chrome OS yang digunakan oleh laptop ini dikabarkan akan gagal.
Lalu, sebenarnya apakah yang mendasari keyakinan bahwa Chrome OS akan gagal? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
DAFTAR ISI
- Alasan Kenapa Chrome OS Akan Gagal?
- Kompatibilitas
- Dukungan Aplikasi Android Buruk
- Aplikasi Desain Grafis Built-in Terbatas
- Dukungan Fitur Tidak Selengkap Windows
- Windows Lebih Menarik
Alasan Kenapa Chrome OS Akan Gagal?
Sejak diumumkan pertama kali dalam bulan Juli 2009 silam, Chrome OS sekarang sudah memasuki usianya yg hampir ke-11 tahun.
Memang relatif sulit dipercaya mengingat sistem operasi Windows yg menjadi pesaingnya sangat digemari oleh banyak pengguna.
Namun, belum cukup bangga menggunakan prestasi yang diraihnya, sistem operasi yg dikembangkan sang Google ini justru diyakini akan gagal. Apa saja alasannya? Berikut merupakan jawabannya.
1. Kompatibilitas
Kompatibilitas baik perangkat keras ataupun software adalah keliru satu alasan primer kenapa Chrome OS diyakini akan gagal.
Microsoft dengan sistem operasi Windows yang dimilikinya berhasil memonopoli pasar karena bisa memenuhi kebutuhan para penggunanya, termasuk pada urusan kompatibilitas.
Lantaran bagaimana pun jua terkadang sebuah laptop membutuhkan aplikasi spesifik sehingga kompatibilitas sebagai hal krusial pada sini.
Saat ini saja terdapat banyak pihak pengembang yang hanya memberikan dukungan aplikasi buatannya terbatas buat platform Windows atau Linux, & tidak mengakibatkan Chrome OS sebagai galat satu yg layak dipertimbangkan.
dua. Dukungan Aplikasi Android Buruk
Seperti yang kita tahu, keputusan Google buat menghadirkan pelaksanaan Android pada sistem operasi Chromebook OS dalam tahun 2017 kemudian merupakan keliru satu peningkatan terbaik yg pernah dilakukan.
Namun, hal itu pula rupanya menjadi kesalahan terbesar bagi Google karena di tahun 2019 dukungan aplikasi Android di Chrome OS sangatlah buruk.
Menurut situs Android Police, pihak pengembang tidak pernah menciptakan pelaksanaan Android pada jumlah relatif besar yang dibuat spesifik buat Chrome OS.
Kondisi ini sebenarnya sama persis misalnya perkara yang dihadapi oleh tablet Android sampai akhirnya perlahan mulai meredup & tersaingi sang perangkat iPad.
Tak hanya itu, aplikasi Android di Chrome OS jua dievaluasi mempunyai kinerja yang sangat jelek. Hal itu didasari dalam bug dan tampilan antarmuka yang dalam dasarnya memang tidak pernah dibuat untuk sistem operasi point-and-click seperti Chrome OS ini.
Lantaran beberapa alasan tersebut, dukungan aplikasi Android pada Chrome OS yang awalnya dievaluasi menjadi solusi justru sekarang dianggap misalnya memaksa pengguna Chromebook buat hidup pada dalam lingkungan Android "1/2 matang".
Di mana aplikasi yang dihadirkan adalah aplikasi Android yang dirancang khusus buat layar sentuh ukuran 6 inci.
tiga. Aplikasi Desain Grafis Built-in Terbatas
Masalah terkait aplikasi lainnya lagi-lagi sebagai alasan kenapa Chrome OS diklaim-sebut sebagai OS komputer yang akan gagal.
Tak mampu dipungkiri bahwa aplikasi memang menjadi keliru satu hal penting pada sebuah perangkat laptop ataupun personal komputer untuk bisa memenuhi kebutuhan penggunanya.
Sayangnya, Chrome OS masih belum dilengkapi dengan dukungan pelaksanaan built-in yang cukup komplit.
Salah satunya merupakan absennnya pelaksanaan foto editing built-in ataupun aplikasi serupa buat menangani perkara audio jua video editing.
Lantaran kekurangannya ini, para pengguna akhirnya dipaksa untuk mencari cara lain pelaksanaan berbasis web atau Android yg tentunya sangatlah membuat repot dan belum tentu mempunyai fitur yang ada di OS Windows.
4. Dukungan Fitur Tidak Selengkap Windows
Hal lain yang menjadi alasan kenapa Chrome OS diyakini akan sebagai OS yg gagal merupakan lantaran minimnya dukungan fitur yang ditawarkan kepada pengguna.
Bahkan, fitur dasar seperti menaruh arsip shortcut pada page desktop yg mampu menggunakan sangat gampang dilakukan di OS Windows, Chrome OS sayangnya nggak mampu melakukan hal ini.
Fitur lainnya yg jua nggak hadir di OS satu ini adalah fitur dark mode, penyimpanan yang terhubung menggunakan jaringan, dan kemampuan buat menampilkan notifikasi berdasarkan perangkat HP Android.
Meskipun mungkin terdengar menjadi suatu perkara yang cukup sepele, tapi nir bagi orang-orang yg memang sahih-sahih membutuhkannya.
5. Windows Lebih Menarik
Berbagai kekurangan yg dimiliki sang Chrome OS tentu menjadi hal fatal yg membuatnya semakin tidak terlihat menarik di mata calon pengguna.
apabila hal ini terus berlanjut dan pihak Google masih belum tergerak buat memperbaiki kekurangan-kekurangan yg ada, bukan nggak mungkin apabila nantinya Chrome OS akan benar-benar masuk pada daftar produk Google yg gagal.
Sementara Chrome OS masih berkutat dengan masalah lama yang belum teratasi, sistem operasi Windows tentunya akan terlihat lebih menarik buat dipilih.
apabila sudah begini, apa yang akan terjadi pada Chrome OS? Pasti engkau sudah memahami jawabannya dong, geng!
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa Chrome OS disebut-sebut sebagai sistem operasi yg akan gagal, geng.
Dengan banyak sekali kekurangan yang dimilikinya tadi dan bahkan sanggup dibilang telah tertinggal jauh dari para pesaingnya, nggak mengejutkan jika suatu saat Chrome OS akan sahih-benar gagal.
Kalau berdasarkan engkau gimana? Share jawabannya pada kolom komentar bawah, ya!
Comments
Post a Comment